PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) bidang nonpetikemas, kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesehatan dan kesejahteraan karyawan.
Melalui program Balancing, Resilience, Energy, and Health (BREATH) Session Edisi Agustus 2025 Series 22 bertajuk “Gizi Seimbang untuk Meningkatkan Produktivitas Pekerja” yang mengajak seluruh insan Pelindo untuk memahami pentingnya pola makan sehat demi mendukung kinerja optimal. Kegiatan ini digelar secara virtual pada Rabu (13/8) dengan menghadirkan narasumber Dr. Nurhamida Sari Siregar, SKM., M.Kes, Ketua Jurusan Ilmu Keolahragaan – Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED.
Direktur SDM Pelindo Multi Terminal, Edi Priyanto, dalam sambutannya menegaskan bahwa energi dan fokus kerja berawal dari tubuh yang sehat.
“Ketika bicara energi dan fokus yang kita perlukan untuk berprestasi dalam bekerja, itu bersumber pada kesehatan tubuh yang terjaga. Salah satunya adalah dengan pola makan seimbang. Penelitian menunjukkan gizi seimbang tidak hanya mencegah penyakit, tetapi juga menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan konsentrasi,” ujarnya.
Edi juga menambahkan, pikiran yang sehat, tubuh yang kuat, dan kondisi fisik yang prima adalah kombinasi untuk meraih target pekerjaan. "Sukses di tempat kerja dimulai dari sukses menjaga diri sendiri,” tambahnya.
Keberhasilan perusahaan tidak terlepas dari kualitas sumber daya manusianya. Karena itu, perusahaan secara konsisten menghadirkan program-program yang mendorong peningkatan kompetensi, kesehatan, dan kesejahteraan pegawai. Melalui inisiatif seperti BREATH Session, perusahaan berupaya mencetak SDM unggul yang tidak hanya terampil secara profesional, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, sehingga siap menjawab tantangan bisnis pelabuhan yang semakin kompetitif.
Sementara itu, Dr. Nurhamida Sari Siregar menjelaskan bahwa konsep gizi seimbang berbeda dengan istilah “4 sehat 5 sempurna”.
“4 sehat 5 sempurna adalah bagian dari gizi seimbang. Makanan yang enak memang menggugah selera, namun bisa menjadi pemicu penyakit seperti diabetes, stroke, dan jantung koroner bila dikonsumsi secara berlebihan tanpa keseimbangan,” jelasnya.
Ia memaparkan bahwa rata-rata kebutuhan kalori orang Indonesia adalah 2.000 kkal per hari, yang harus dipenuhi dari kombinasi karbohidrat, protein, dan lemak, serta diimbangi dengan aktivitas fisik setara olahraga. Selain itu, otak sangat memerlukan glukosa sebagai bahan bakar utama untuk berpikir dan berkonsentrasi.
“Untuk menjaga metabolisme, tubuh membutuhkan minimal dua liter air setiap hari. Prinsipnya, apa yang kita konsumsi harus seimbang dengan energi yang kita keluarkan,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, Pelindo Multi Terminal berharap seluruh pekerja semakin menyadari bahwa gizi seimbang adalah investasi kesehatan jangka panjang yang berdampak langsung pada performa kerja dan pencapaian perusahaan.