Pelindo Multi Terminal Dorong Penguatan Change Agent Melalui Pembelajaran Inovatif

PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang mengelola terminal nonpetikemas, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi organisasi dengan menyelenggarakan Change Catalyst Team Engagement, sebuah inisiatif pengembangan yang dirancang untuk memperkuat kapasitas dan peran strategis change agent di lingkungan perusahaan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (26/5) ini menitikberatkan pada upaya menciptakan agen perubahan yang tidak hanya adaptif, namun juga mampu menjadi motor inovasi dalam menghadapi dinamika bisnis pelabuhan yang semakin kompleks.


“Perusahaan kita terus bergerak dan berbenah. Untuk itu, kita memerlukan insan-insan yang tidak hanya siap berubah, tetapi juga mendorong perubahan itu sendiri. Change agent harus menjadi penggerak, bukan hanya pengikut,” tegas Direktur SDM Pelindo Multi Terminal, Edi Priyanto yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.


Workshop ini dirancang untuk menanamkan semangat pembelajar sepanjang hayat kepada peserta. Dalam rangka mendukung pengembangan diri secara lebih personal, peserta juga mengikuti tes kepribadian DISC di awal sesi workshop yang bertujuan untuk mengenali gaya komunikasi, perilaku, serta kekuatan personal masing-masing agar dapat lebih efektif berinteraksi dan berkontribusi di dalam tim maupun organisasi secara keseluruhan. Hasil dari tes ini menjadi dasar dalam berbagai simulasi dan diskusi sepanjang hari, menjadikan pengalaman pembelajaran lebih relevan dan aplikatif.


Salah satu sesi utama dalam kegiatan ini adalah LEGO Serious Play, yang mendorong partisipasi aktif dan pemikiran reflektif melalui simulasi kolaboratif. Dalam sesi ini, peserta tidak hanya membangun model secara fisik, tetapi juga dilatih untuk merespons perubahan yang cepat melalui skenario nyata, perpindahan pemimpin tim secara acak. 


“Program ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang penguatan kompetensi, tetapi juga ruang tumbuhnya semangat kolaboratif dan inovatif antar unit kerja. Melalui pendekatan experiential learning yang menyenangkan namun bermakna, SPMT membuktikan bahwa transformasi organisasi bukan hanya soal strategi besar, melainkan juga soal kesiapan individu untuk beradaptasi, bersinergi, dan melahirkan solusi yang relevan dan berdampak,” ujar Riel Fulltimer, salah satu peserta workshop.