Jawa Pos – Pembukaan kembali pendakian Gunung Rinjani per 11 Agustus 2025 lalu memicu lonjakan minat wisatawan dan pergerakan ekonomi di kawasan lingkar destinasi NTB. Menyambut momentum ini, PT Pelindo Multi Terminal Pelabuhan Lembar melalui fasilitas Pelabuhan Gili Mas memperkuat layanan dan fasilitas untuk arus kedatangan penumpang wisata maritim serta konektivitas antarpulau. Di sisi hulu kunjungan, sejak TNGR merilis aturan baru seperti pengelompokan kelas jalur, rasio pemandu, pendaki, hingga asuransi wajib.
Kebijakan ini mengarahkan distribusi wisatawan dalam klaster waktu tertentu yang diselaraskan oleh Pelindo. Dengan menyiapkan sistem dan layanan sebagai mitigasi lonjakan kunjungan di pelabuhan. Tren permintaan yang tinggi di Gunung Rinjani menjadi salah satu indikator adanya potensi lonjakan kunjungan wisatawan yang salah satunya akan melalui Pelabuhan laut terminal Gili Mas.
Di sisi hilir, Pelindo Lembar meningkatkan layanan dan fasilitas untuk menyambut kedatangan kapal penumpang domestik maupun pesiar yang diproyeksi membawa puluhan ribu wisatawan. Ini memperkuat arus kunjungan ke Lombok dan lintasan ke kawasan Rinjani–Sembalun–Senaru. Data kunjungan cruise menunjukkan akselerasi 4.848 wisatawan (4 kapal) pada 2022, naik menjadi 35.580 (14 kapal) pada 2023. Lalu 77.918 (22 kapal) pada 2024, hingga 28 kapal pada tahun 2025 memperlihatkan daya saing Lombok sebagai gerbang wisata maritim. Branch Manager SPMT Lembar, Kunto Wibisono, menegaskan Gili Mas disiapkan sebagai gerbang wisata maritim “ramah wisatawan".