SUARAMERDEKA.COM – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berkomitmen mendorong transformasi berkelanjutan dengan menggandeng para pengguna jasa sebagai mitra strategis.
Direktur Utama SPMT, Ary Henryanto, menyampaikan, masukan dari pengguna jasa menjadi elemen penting dalam pengembangan layanan yang adaptif dan andal.
“Suara pengguna jasa adalah aset berharga. Mereka memahami kondisi lapangan dan mendorong kami untuk terus berinovasi,” ujar Ary dari keterangan resminya, Sabtu 27 September 2025.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui gelaran Customer Hearing Pelindo Multi Terminal Group 2025 yang berlangsung di Bandung pada pertengahan September.
Forum ini menjadi wadah dialog antara manajemen dan pengguna jasa untuk menyelaraskan strategi pengembangan layanan dengan dinamika industri.
Sejumlah perusahaan besar seperti PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Wilmar Group, Apical Group, PT Pertamina Trans Kontinental, PLN Indonesia Power, hingga BYD Indonesia hadir memberikan masukan, termasuk soal peremajaan peralatan, peningkatan standar keselamatan, penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG), dan peluang kerja sama bisnis berkelanjutan, seperti penanganan kendaraan listrik dan energi terbarukan.
“Dengan semangat kolaborasi, kami membuka diri untuk bersinergi demi modernisasi pelabuhan dan kemajuan logistik nasional,” pungkas Ary.***JATIM.SUARAMERDEKA.COM – PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) berkomitmen mendorong transformasi berkelanjutan dengan menggandeng para pengguna jasa sebagai mitra strategis.
Direktur Utama SPMT, Ary Henryanto, menyampaikan, masukan dari pengguna jasa menjadi elemen penting dalam pengembangan layanan yang adaptif dan andal.
“Suara pengguna jasa adalah aset berharga. Mereka memahami kondisi lapangan dan mendorong kami untuk terus berinovasi,” ujar Ary dari keterangan resminya, Sabtu 27 September 2025.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui gelaran Customer Hearing Pelindo Multi Terminal Group 2025 yang berlangsung di Bandung pada pertengahan September.
Forum ini menjadi wadah dialog antara manajemen dan pengguna jasa untuk menyelaraskan strategi pengembangan layanan dengan dinamika industri.
Sejumlah perusahaan besar seperti PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Wilmar Group, Apical Group, PT Pertamina Trans Kontinental, PLN Indonesia Power, hingga BYD Indonesia hadir memberikan masukan, termasuk soal peremajaan peralatan, peningkatan standar keselamatan, penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG), dan peluang kerja sama bisnis berkelanjutan, seperti penanganan kendaraan listrik dan energi terbarukan.
“Dengan semangat kolaborasi, kami membuka diri untuk bersinergi demi modernisasi pelabuhan dan kemajuan logistik nasional,” pungkas Ary
